MAKALAH SIMULASI DIGITAL
MEMBUAT MAKALAH SIMDIG KELAS X TAHUN 2015-2016
SIMULASI DIGITAL
DISUSUN OLEH:
MUHAMMAD NUR FAJAR
SMKN 2 TARAKAN
2015
JL.AKI BALAK RT. 20 NO. TARAKAN
TELEPON ( 0551 ) 21461
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 : PENDAHULUAN
BAB 2 : ISI MATERI TENTANG SIMULASI DIGITAL
BAB 3 : PENUTUP ( SARAN & KRITIK )
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas rahmat dan bimbingannya kami dapat menyusun Makalah Ini
Makalah ini diharapkan dapat membantu proses belajar dan dapat membantu jika ada materi yang dibutuhkan. Harapan kami, makalah ini dapat memberi dukngan positif kepada anda. Kami senang sekaligus bersyukur jika makalah ini dapat turut mengantarkan anda mencapai tujuan belajar serta meraih cita - cita dan kesuksesan dimasa depan.
DAFTAR ISI
BAB 1 : PENDAHULUAN
BAB 2 : ISI MATERI TENTANG SIMULASI DIGITAL
BAB 3 : PENUTUP ( SARAN DAN KRITIK )
BAB 1
PENDAHULUAN
Pendahuluan
Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang terus, bahkan saat ini
berlangsung dengan pesat. Perkembangan itu bukan hanya dalam hitungan tahun, bulan,
atau hari, melainkan dalam hitungan jam, menit atau
detik, terutama berkaitan dengan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Perkembangan TIK sangat mempengaruhi tatanan kehidupan termasuk
dalam bidang pendidikan. Pada era pertama peranan
pendidikan berpusat pada keluarga, dimana para orang tua memainkan perannya sebagai guru kepada anaknya tentang arti dan makna
kehidupan, anak diajari agar mampu beradaptasi dengan
alam, mengatasi masalah-masalah dalam kehidupan sampai pada akhirnya mereka mampu hidup mandiri tanpa bantuan orang lain. Pada generasi kedua lahir sekolah sebagai tempat belajar anak, dimana
orang tua memandang bahwa berbagai perubahan telah
terjadi, mereka merasa tidak mampu lagi hanya mengandalkan pendidikan yang diturunkan dari orang-orang terdahulu, ketidak
relevansian terhadap tuntutan kehidupan pada masa itu
sulit dengan hanya bermodalkan pendidikan seadanya. Berbagai perubahan terus mengalir,
seiring dengan derasnya alir mengalir tanpa henti, sekolah bermunculan di mana-mana sebagai tanda kebutuhan masyarakat yang
terus meningkat, namun pada generasi ke-tiga, lahirlah
pendidikan yang mengedepankan azas terbuka, dimana bagi masyarakat
yang tidak mampu untuk datang ke sekolah karena masalah ekonomi dan sulitnya
mendatangi sekolah karena faktor geograis. Pada generasi ini
lahirlah pendidikan yang
memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk dapat
belajar tanpa harus datang ke sekolah, mereka dapat belajar
di mana saja, kapan saja dan dengan apa saja serta oleh siapa saja, bahkan
mereka bebas mengatur sendiri kapan mereka harus belajar
dan mempelajari pelajaran apa yang mereka kehendaki.
Pendidikan semacam ini dikenal
dengan istilah Pendidikan Terbuka Jarak Jauh (PTJJ). Pada
generasi ke-empat dan ke lima, dimana peran media elektronik dapat memperkuat
proses pelaksanaan PTJJ termasuk dalam hal ini media
komputer yang di dukung dengan fasilitas internet sehingga
lahirlah pembelajaran berbasis WEB. Sehingga masyarakat tidak lagi belajar
dengan orang yang berada di dekatnya secara isik, namun
dengan kecanggihan teknologi ini,
mereka dapat belajar dengan orang lain yang secara fisik
tidak berada di dekatnya, bahkan
dari penjuru duina pun mereka dapat belajar. Belajar
berasama di lingkungan sekolah maupun di luar dengan memanfaatkan TIK mampu memfasiltasi interaksi secara bersama- sama dan dapat dilakukan
dalam satu waktu. Pembelajaran bersama atau biasa
disebut Collaborative Learning
adalah belajar dapat dilakukan oleh dua kelompok atau
lebih dilakukan secara bersama sehingga dapat memanfaatkan berbagai sumber
belajar di dalamnya. Masing kelompok dapat menjadi sumber
belajar bagi kelompok lain dan sumber belajar dapat
diakses secara langsung melalui fasilitas internet yang telah dipersiapkan
sedemikian rupa. Collaborative
learning memanfaatkan sumber daya dan keterampilan satu
sama lain (meminta informasi satu sama lain,
mengevaluasi ide-ide satu sama lain, memantau pekerjaan satu sama lain dan lain-lain). Collaborative learning didasarkan pada model di mana pengetahuan
dapat dibuat dalam suatu populasi di mana anggotanya
secara aktif berinteraksi dengan berbagi pengalaman dan mengambil
peran asimetri (berbeda).
BAB 2
MATERI TENTANG SIMULASI DIGITAL
1. Pengertian Simulasi
Digital
Simulasi
Digital dalam pembelajaran berarti pembelajaran dengan pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi melalui pengembangan bahan ajar berbasis web.
Berdasarkan
diskusi dengan beberapa pihak industri dan dengan melihat perkembangan
teknologi dan kebutuhan tenaga kerja berdasarkan kompetensi yang dibutuhkan
pihak industri saat ini, maka konten
materi Simulasi Digital sebagai berikut :
-Melaksanakan
Pembelajaran Kolaboratif
· Mengidentifikasi Jejaring Sosial
Pendidikan
· Melakukan Pendaftaran
· Menfaatkan Fitur
· Melaksankan Ujian Online Bersama
Sumber belajar : Edmodo, Moodle, BBB, Facebook, Buku Seadunet 2.0 dll
-Menformat
materi dalam bentuk digital
· Mengidentifiasi materi digital
· Mengidentifikasi persyaratan
hardware
· Menformat materi digital
· Mengidentifikasi jenis aplikasi
untuk pembuatan materi bentuk digital
· Menggunakan aplikasi untuk membuat
materi digital ·
Membuat materi dalam bentuk digital Sumber belajar : Calibre, Sigil, Flibook,
Kwisoft, Buku Seadunet 2.0 dll
-Melaksankanan
interaksi dan komunikasi secara online Menjelaskan interaksi online
· Menjelaskan komunikasi online
· Menjelaskan jenis layanan aplikasi
komunikasi online
· Menjelaskan persyaratan penggunaan
layanan palikasi
· Memanfaatkan fitur layanan
komunikasi online
· Melakukan interaksi dan komunikasi
secara online Sumber belajar : Skype, Facebook, Google+, Buku Seadunet 2.0 dll
-Membuat
materi dalam bentuk video
· Mengidentifikasi jenis materi audio
visual
· Mengidentifikasi Jenis aplikasi
pembuat materi bentuk audio visual
· Menjelaskan persyaratan kebutuhan
hardware
· Menggunakan aplikasi editing video
- Melakukan proses render menjadi
bentuk video Sumber belajar : Movie Maker, Ulead, Pinacle, Adobe Premiere, Buku
Seadunet 2.0 dll
-Membuat
materi dalam bentuk simulasi visual
·
Menjelaskan konsep simulasi visual
·
Mengidentifikasi jenis simulasi visual
·
Membuat simulasi visual
-Mempublikasikan
simulasi visual Sumber belajar : Blender, Skecthbook, 123D Catch, 3DsMax, Adobe Flash, Adobe After Effect,
Cinema 4D, Lightwave, Softimages, Copper Cube, Buku Seadunet 2.0 dll
2. JENIS - JENIS SIMULASI
adalah simulasi yang
implementasinya menggunakan rangkaian elektronika analog. Seperti opam
(operasional amplifier) untuk integrasi,pembanding,pembalik,penjumlah,dan
lain-lain.
Yaitu simulasi yang mempergunakan representasi fisik untuk
menjelaskan karakteristik penting daru suatu masalah
Contoh : model hidraulik system ekonomi makro.
simulasi yang mana
implementasinya menggunakan gabungan rangkaian elektronika analog dan computer
digital.
3.
Simulasi digital,adalah simulasi
yang mana implementasinya menggunakan computer digital.
BAB 3
PENUTUP
Simulasi
Digital dalam pembelajaran berarti pembelajaran dengan pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi melalui pengembangan bahan ajar berbasis web.
Adapun manfaat adanya simulasi
digital diantaranya :
-memudahkan proses kegiatan belajar
-memudahkan untuk belajar via online
-dapat melakukan ujian via online
-dapat berkomunikasi secara efektif
via online
-dapat memasukan video dalam buku
-dapat membuat modeling benda dalam
bentuk animasi lain yang menarik
-Guru dapat memberikan materi
melalui via online jika dalam keadaan mendesak
Tujuan utama adanya simulasi digital
bagi kehidupan siswa yaitu untuk mempermudah siswa dalam menambah wawasannya
mengenai segala hal yang ingin diketahui. Serta agar tercipta suatu metode
pembelajaran yang modern,sederhana,namun nyaman bagi setiap siswa.
DAFTAR PUSTAKA
http://adidocsite.blogspot.com/2014/10/makalah-simulasi-digital.html
http://www.slideshare.net/RatihQotijah/makalah-simulasi-digital
http://anisadepe.blogspot.com/2014/02/simulasi-digital-kelas-x.html